PIE vs PIH: Cara Membedakan Bekas Jerawat Merah dan Gelap

Bekas jerawat memang bikin gemas. Ada yang warnanya merah muda keunguan, ada juga yang cokelat bahkan hitam. Meski sama-sama muncul setelah jerawat sembuh, ternyata penyebab dan cara merawatnya berbeda lho.

Dalam dunia dermatologi, dua kondisi ini dikenal dengan nama PIE (Post-inflammatory Erythema) dan PIH (Post-inflammatory Hyperpigmentation).

Kalau kamu salah mengenali, bisa-bisa skincare yang dipakai tidak memberikan hasil maksimal. Supaya lebih jelas, yuk kita bahas secara detail tentang perbedaan PIE dan PIH, ciri-cirinya, siapa yang lebih rentan, sampai tips perawatan paling efektif.

Apa Itu PIE dan PIH?

• PIE (Post-inflammatory Erythema) – Bekas jerawat yang warnanya merah, pink, atau keunguan. Penyebab utamanya adalah pelebaran atau kerusakan pembuluh darah setelah peradangan. PIE biasanya lebih terlihat pada kulit cerah.
• PIH (Post-inflammatory Hyperpigmentation) – Bekas jerawat yang warnanya cokelat, abu-abu, atau hitam. Kondisi ini muncul karena melanosit (sel penghasil pigmen) memproduksi melanin berlebih setelah inflamasi. PIH lebih umum terjadi pada kulit medium hingga gelap.

Penyebab PIE vs PIH

Meski sama-sama dipicu inflamasi, mekanismenya berbeda:

• PIE: kerusakan/pelebaran pembuluh darah akibat jerawat meradang atau trauma kulit (misalnya sering memencet jerawat).
• PIH: produksi melanin berlebih setelah inflamasi. Faktor eksternal seperti paparan sinar UV atau iritasi juga memperparah kondisinya.

Kesalahan yang bikin makin parah:

• Suka pencet-pencet jerawat.
• Malas pakai sunscreen.
• Skincare terlalu keras hingga bikin iritasi.

Cara Membedakan PIE dan PIH

Ada trik mudah yang bisa kamu lakukan di rumah:

• Tekan bekas jerawat dengan jari atau gelas bening.
  • Kalau warnanya memudar sementara, berarti itu PIE.
  • Kalau warnanya tetap sama, itu kemungkinan PIH.

Metode ini sederhana tapi cukup efektif untuk membantu menentukan jenis bekas jerawatmu.

Kulit Seperti Apa yang Lebih Rentan?

• PIE: lebih sering terlihat pada kulit cerah, karena pelebaran pembuluh darah lebih kontras dengan warna kulit.
• PIH: lebih sering muncul pada kulit medium hingga gelap, karena kadar melanin lebih tinggi sehingga pigmentasi lebih terlihat.

Meski begitu, keduanya bisa muncul pada semua jenis kulit jika inflamasi cukup parah.

Berapa Lama PIE dan PIH Bisa Hilang?

• PIE: biasanya memudar dalam beberapa minggu hingga bulan, terutama jika dirawat dengan skincare yang tepat dan selalu dilindungi sunscreen.
• PIH: bisa bertahan lebih lama, dari berbulan-bulan hingga bertahun-tahun, apalagi jika pigmen sudah masuk ke lapisan dermis.

Inilah kenapa PIH sering lebih membandel dibanding PIE.

Tips Perawatan PIE vs PIH

Perawatan PIE (bekas merah/pink/ungu):

• Skincare dengan bahan niacinamide, tretinoin, atau antibiotik topikal (misalnya clindamycin).
• Pilih produk soothing/menenangkan untuk meredakan peradangan.
• Treatment medis: vascular laser atau light therapy untuk memperbaiki pembuluh darah.

Perawatan PIH (bekas cokelat/abu/hitam):

• Gunakan bahan pencerah seperti vitamin C, azelaic acid, retinoid, atau hydroquinone.
• Sunscreen adalah kewajiban utama setiap hari agar pigmentasi tidak makin parah.
• Eksfoliasi ringan (AHA/BHA) bisa membantu mempercepat regenerasi kulit.

Tabel Perbandingan PIE vs PIH

PIE dan PIH sama-sama bekas jerawat, tapi punya penyebab dan perawatan berbeda. PIE ditandai bekas merah akibat peradangan pembuluh darah, sedangkan PIH adalah bekas gelap karena pigmentasi berlebih.

Dengan mengenali perbedaannya, kamu bisa lebih tepat memilih skincare dan treatment – tanpa buang waktu atau uang. Ingat, sunscreen adalah langkah paling penting untuk mencegah keduanya makin parah.

Dengan perawatan konsisten, bekas jerawat bisa memudar dan kulit kembali mulus serta glowing.