Saat ini, isu polusi udara semakin menghantui masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan Jakarta. Buktinya, kualitas udara di Jakarta beberapa bulan belakangan ini kerap berada dalam status yang membahayakan dan bahkan termasuk dalam daftar kota dengan polusi terparah di dunia menurut laporan IQAir.
Berdasarkan laporan dari Minnesota Pollution Control Agency, kadar polusi udara yang berlebihan bisa menyebabkan batuk, iritasi mata, dan memperparah kondisi penyakit pernapasan hingga kanker yang bisa berujung pada kematian dini. Menariknya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh IQAir bersama Greenpeace Asia Tenggara menunjukkan bahwa diperkirakan 11 ribu kematian di Jakarta disebabkan oleh polusi udara dalam setahun terakhir.
Sebagai respons atas kondisi ini, ada beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan untuk meminimalkan dampak negatif dari polusi udara. Salah satunya dengan menerapkan prinsip 6M 1S yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan. Namun, apa itu 6M 1S?
Panduan 6M 1S:
1. Memantau kualitas udara melalui aplikasi atau situs web
Langkah ini memungkinkan individu untuk selalu mengetahui kondisi udara di sekitarnya. Dengan memantau kualitas udara secara rutin, kita bisa menentukan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari paparan udara yang kurang baik.
2. Batasi Kegiatan di Luar Ruangan dan Tutup Saluran Ventilasi Pada Gedung, Rumah, Kantor, Sekolah Saat Tingkat Polusi Udara Meningkat
Mengurangi kegiatan di luar saat polusi udara tinggi menjadi solusi efektif untuk menghindari paparan langsung. Jika berada di dalam ruangan saat kualitas udara menurun, sebaiknya tutuplah semua saluran ventilasi yang ada.
3. Memakai Alat Pemurni Udara di Dalam Ruangan
Bagi mereka yang kerap berada di dalam ruangan, alat pemurni udara atau air purifier adalah solusi tepat untuk mengurangi dampak polusi udara. Lebih jauh, alat ini juga membantu dalam mengontrol kelembaban, mencegah pertumbuhan jamur yang bisa menjadi sumber penyakit.
4. Hindari Area Berpolusi dan Asap Rokok
Dampak polusi dari asap kendaraan dan rokok adalah sesuatu yang serius. Partikel kecil dari polusi ini bisa meresap ke dalam pembuluh darah kita. Oleh karena itu, sebaiknya kita menjauh dari area dengan polusi dan asap rokok, baik di dalam maupun di luar ruangan.
5. Kenakan Masker Saat Kondisi Udara tidak Baik
Saat beraktivitas di luar pada saat kualitas udara jelek, masker menjadi perlindungan praktis. Pastikan selalu mengenakan masker sebagai upaya mengurangi risiko terkena penyakit akibat polusi.
6. Jika Merasa Ada Gangguan Pernapasan, Segera Konsultasi dengan Tenaga Medis
Meskipun sudah berupaya mencegah, jika kamu masih merasakan gejala atau keluhan pernapasan, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Ini tidak hanya membantu meringankan keluhan tetapi juga mencegah komplikasi lebih lanjut.
7. Terapkan Gaya Hidup yang Bersih dan Sehat
Kebiasaan hidup bersih dan sehat bukan hanya penting saat kondisi udara buruk, namun seharusnya menjadi rutinitas. Dengan pola hidup yang sehat, sistem kekebalan tubuh akan lebih optimal dan kita akan lebih tahan terhadap penyakit.
Untuk memperkuat sistem imun tubuh, konsumsi susu steril dapat menjadi salah satu pilihannya. Selain itu, susu steril dapat membantu menetralkan efek buruk dari polusi udara, mengeluarkan racun dari tubuh, serta mendukung kesehatan paru-paru.
Sebagai alternatif, kamu bisa mencoba BEAR BRAND. BEAR BRAND adalah susu steril yang terbuat dari 100% susu murni berkualitas. Dengan manfaat dan kualitas susu ini, BEAR BRAND dapat mendukung tubuh kita dalam menjalani rutinitas sehari-hari. Oleh karena itu, konsumsi BEAR BRAND satu kaleng setiap hari dan #RasakanKeutamaannya serta pastikan untuk selalu menjalani gaya hidup yang sehat!
