Di era digital, interview online sudah jadi hal biasa. Praktis, hemat waktu, dan bisa dilakukan dari mana saja – bahkan dari kamar rumahmu.
Tapi jangan salah, walaupun terlihat lebih santai dibanding interview tatap muka, banyak kandidat justru gagal karena melakukan kesalahan sepele yang meninggalkan kesan buruk di mata pewawancara.
Nah, biar nggak ikut-ikutan gagal gara-gara blunder, simak 7 kesalahan fatal saat interview online yang harus kamu hindari berikut ini!
1. Lupa Mengecek Perangkat dan Koneksi Internet
Bayangin lagi semangat jawab pertanyaan penting, eh tiba-tiba suaramu patah-patah, kamera nge-freeze, atau meeting app mendadak crash. Pewawancara langsung mikir, “Wah, kandidat ini kurang siap, ya.”
Cara menghindarinya:
- Cek semua perangkat 30 menit sebelumnya. Tes kamera, mikrofon, dan aplikasi meeting. Jangan nunggu detik terakhir.
- Isi baterai penuh atau sambungkan ke charger. Jangan sampai laptopmu mati mendadak di tengah interview.
- Pastikan internet stabil. Kalau pakai WiFi, siapkan plan B seperti hotspot dari HP. Lebih baik repot sedikit daripada kehilangan kesempatan besar.
2. Berpakaian Terlalu Santai
Interview online bukan alasan untuk tampil ala kadarnya. Mau dari rumah sekalipun, first impression tetap nomor satu.
Kemeja rapi atau blouse bersih akan membuatmu terlihat profesional sejak detik pertama kamera menyala.
Tips outfit kece:
- Gunakan kemeja polos atau blouse rapi sesuai budaya perusahaan.
- Hindari warna yang terlalu ngejreng atau motif rame yang bikin mata pewawancara pusing.
- Pilih outfit yang nyaman tapi tetap formal, biar percaya diri dan nggak kelihatan asal-asalan.
3. Background dan Lingkungan Berantakan ️
Percuma kalau kamu sudah rapi, tapi background-nya kasur berantakan, baju numpuk di kursi, atau tembok penuh coretan. Bisa bikin HRD lebih fokus ke kamarmu daripada jawabanmu.
Solusi cepat:
- Duduklah di depan dinding polos atau background netral.
- Kalau nggak memungkinkan, gunakan virtual background dengan desain sederhana.
- Pastikan ruangan cukup terang, entah dari cahaya alami atau lampu. Lighting yang pas bikin wajahmu terlihat lebih fresh dan profesional.
4. Gangguan Suara di Sekitar
Sedang menjawab serius, tiba-tiba ada suara motor ngebut, TV tetangga kedengeran, atau adik kecil ikut teriak-teriak. Hasilnya? Suasana jadi buyar, konsentrasi hilang, dan kamu kelihatan nggak siap.
Tips biar bebas gangguan:
- Pilih ruangan yang paling tenang di rumah. Kalau perlu, kasih tahu keluarga atau teman kos untuk tidak ribut selama interview.
- Gunakan earphone dengan mic biar suara lebih jernih dan noise berkurang.
- Matikan notifikasi HP atau laptop agar nggak ada bunyi “ting-ting” yang mengganggu alur wawancara.
5. Bahasa Tubuh yang Kurang Profesional
Walaupun interview dilakukan lewat layar, body language tetap kelihatan jelas. Kalau kamu sering menunduk, jarang menatap kamera, atau gerakan tangan berlebihan, pewawancara bisa menilai kamu kurang percaya diri.
Cara memperbaiki:
- Duduk tegak dengan posisi nyaman tapi tetap rapi.
- Tatap kamera, bukan layar, saat menjawab pertanyaan agar kontak mata terasa lebih natural.
- Senyum ringan dan gunakan ekspresi wajah yang sesuai dengan percakapan.
- Kurangi kebiasaan kecil seperti memainkan pulpen atau mengetuk meja.
6. Tidak Mempersiapkan Jawaban dengan Baik
Interview online bukan berarti bisa asal jawab. Kalau terlihat bingung, terbata-bata, atau jawabannya ngelantur, pewawancara langsung tahu kamu kurang persiapan.
Tips praktis:
- Riset dulu tentang perusahaan, posisi yang dilamar, dan visi misinya.
- Siapkan jawaban untuk pertanyaan umum, seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Kenapa kami harus memilih Anda?”
- Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk menjelaskan pengalaman kerja agar lebih terstruktur.
- Siapkan pertanyaan balik yang relevan, misalnya tentang budaya kerja atau peluang pengembangan karier.
7. Terlalu Santai atau Terlalu Kaku
Salah satu kesalahan fatal adalah terlalu santai seperti ngobrol dengan teman, atau sebaliknya – terlalu kaku seperti baca skrip. Keduanya bisa bikin kesan yang salah di mata HRD.
Kunci suksesnya:
- Bersikaplah sopan tapi natural. Jangan over-acting, tapi juga jangan cuek.
- Gunakan bahasa formal ringan, mirip seperti ngobrol profesional, bukan bahasa gaul sehari-hari.
- Tunjukkan antusiasme lewat nada suara dan ekspresi. Energi positif akan lebih mudah ditangkap meskipun hanya lewat layar.
Interview online memang terlihat mudah, tapi justru di sinilah banyak kandidat tergelincir. Mulai dari masalah teknis, penampilan, hingga sikap profesional.
Dengan menghindari 7 kesalahan fatal di atas, kamu bisa tampil lebih siap, percaya diri, dan memberi kesan positif pada pewawancara.
Siapa tahu, langkah kecil ini jadi pembuka jalan menuju karier impianmu!









