Benarkah Diabetes Bisa Sembuh? Memahami Remisi vs Kesembuhan Total

Benarkah Diabetes Bisa Sembuh? Memahami Remisi vs Kesembuhan Total
Promo Shopee Terbaru

Pertanyaan “Apakah diabetes bisa sembuh total?” mungkin pernah muncul di benak siapa pun yang mengidap atau memiliki keluarga dengan diabetes.

Mengingat diabetes adalah penyakit kronis yang harus dikelola seumur hidup, kabar tentang orang yang berhasil lepas dari obat kadang memunculkan harapan.

Tapi, apakah itu berarti sembuh sepenuhnya? Atau hanya masuk ke fase remisi?

Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas perbedaan antara remisi diabetes dan kesembuhan total, serta strategi yang bisa dilakukan agar kadar gula darah tetap stabil dan tubuh tetap sehat.

Read More

Pahami realitanya – agar harapan tetap logis, dan usaha menuju kualitas hidup yang lebih baik tidak sia-sia.

Apa Itu Diabetes?

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh karena gangguan produksi atau efektivitas insulin.

Jenis-jenis utama diabetes:

  • Diabetes Tipe 1: kondisi autoimun, di mana tubuh berhenti memproduksi insulin. Biasanya muncul sejak usia muda.
  • Diabetes Tipe 2: tubuh masih memproduksi insulin, tapi tidak bekerja efektif (resistensi insulin). Umumnya dipicu gaya hidup dan genetik.
  • Diabetes Gestasional: terjadi saat kehamilan dan biasanya membaik setelah melahirkan, tapi bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di masa depan.

Apa Arti “Sembuh” dalam Konteks Diabetes?

Banyak orang menggunakan kata “sembuh” untuk menggambarkan kondisi di mana kadar gula darah kembali normal dan tidak lagi memerlukan obat.

Tapi dalam dunia medis, istilah yang lebih tepat untuk kondisi ini adalah remisi.

Remisi Diabetes

Remisi adalah kondisi ketika seseorang dengan diabetes memiliki kadar gula darah normal tanpa menggunakan obat diabetes selama periode waktu tertentu (biasanya minimal 3 bulan).

Baca Juga:  Inilah Cara Membangkitkan Nafsu Makan Si Kecil

Tapi ingat, remisi ≠ bebas sepenuhnya. Gula darah bisa kembali naik jika pola hidup tidak dijaga.

American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa diabetes dalam remisi berarti A1C < 6,5% tanpa terapi medis antidiabetes.

Kesembuhan Total (Cure)

Hingga saat ini, belum ada bukti medis bahwa diabetes tipe 2 bisa sembuh total secara permanen. Bahkan jika kadar gula darah membaik, risiko kambuh akan selalu ada.

Untuk diabetes tipe 1, belum ada cara menyembuhkan karena kerusakan pada pankreas bersifat permanen. Namun, terapi seperti transplantasi sel pankreas atau insulin canggih masih terus diteliti.

Apa yang Terjadi Saat Diabetes Masuk Remisi?

Remisi terjadi ketika tubuh berhasil mengatur kadar gula darah secara alami – tanpa bantuan obat – berkat perubahan gaya hidup, berat badan, dan sensitivitas insulin yang meningkat.

Biasanya, ini melibatkan:

  • Penurunan berat badan (terutama pada penderita tipe 2)
  • Peningkatan aktivitas fisik
  • Perubahan pola makan
  • Kontrol stres dan tidur

Ketika hal ini berlangsung konsisten, tubuh bisa mengembalikan sensitivitas terhadap insulin, dan kadar gula darah bisa stabil tanpa obat.

Strategi Mencapai Remisi Diabetes Tipe 2

Beberapa strategi yang terbukti secara ilmiah dapat membantu mencapai remisi:

1. Menurunkan Berat Badan Secara Signifikan

Penurunan 5–10% dari berat badan bisa memperbaiki sensitivitas insulin. Penurunan ≥15 kg bahkan bisa mendorong remisi.

Studi DiRECT di Inggris menunjukkan bahwa 46% peserta yang kehilangan ≥10 kg berat badan bisa mencapai remisi selama setahun.

2. Mengatur Pola Makan

  • Diet rendah karbohidrat atau karbohidrat kompleks
  • Diet kalori rendah (≤800 kalori/hari, di bawah pengawasan medis)
  • Pola makan Mediterania: tinggi sayuran, lemak sehat, protein tanpa lemak
  • Hindari gula tambahan, makanan olahan, dan tepung putih
Baca Juga:  Cara Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau

3. Rutin Berolahraga

  • Minimal 150 menit aktivitas aerobik per minggu (jalan cepat, bersepeda, berenang)
  • Ditambah latihan kekuatan 2–3 kali per minggu
  • Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin dan pembakaran glukosa

4. Mengelola Stres dan Tidur

Stres kronis dan kurang tidur bisa menaikkan gula darah lewat hormon kortisol. Teknik seperti meditasi, journaling, atau tidur cukup (7–9 jam) sangat penting.

5. Pantau Gula Darah Secara Teratur

Pemantauan mandiri (glukometer) dan pemeriksaan HbA1c tiap 3–6 bulan membantu mengukur apakah tubuh tetap dalam remisi.

Bukan Semua Orang Bisa Mencapai Remisi

Remisi paling sering dicapai pada:

  • Pasien diabetes tipe 2
  • Durasi penyakit masih baru (<5 tahun)
  • Tidak tergantung insulin
  • Bersedia menjalani perubahan gaya hidup total

Bagi pasien tipe 1 atau tipe 2 yang sudah lama, remisi mungkin lebih sulit, tapi tetap bisa dicapai sebagian (misalnya, dosis obat berkurang drastis).

Apa Kata Dokter?

Menurut dr. Fitriani Andriani, Sp.PD, ahli penyakit dalam:

“Remisi bukan berarti pasien bebas total. Tapi ini adalah kondisi yang sangat positif karena risiko komplikasi menurun drastis. Kuncinya adalah gaya hidup sehat yang konsisten.”

Jangan Terjebak Mitos “Sembuh Permanen”

Ada banyak iklan herbal atau terapi yang menjanjikan “diabetes sembuh 100%”. Hati-hati—klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah.

Faktanya:

  • Diabetes bisa dikontrol
  • Bisa masuk remisi
  • Tapi belum bisa disembuhkan total secara permanen (khususnya tipe 1)

Penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alternatif.

Apakah diabetes bisa sembuh? Jawabannya: belum bisa sembuh total, tapi bisa dikendalikan hingga masuk remisi.

Remisi adalah kabar baik. Ini berarti kamu bisa hidup normal tanpa obat—asal menjaga pola makan, berat badan, olahraga, dan gaya hidup sehat.

Baca Juga:  8 Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Tapi begitu pola hidup kembali buruk, gula darah bisa naik lagi.

Intinya:

  • Kenali bahwa remisi ≠ sembuh total
  • Jalani gaya hidup sehat sebagai prioritas utama
  • Terus pantau kesehatan secara rutin
  • Jangan percaya pada solusi instan tanpa dasar medis

Dengan komitmen jangka panjang, hidup sehat bersama diabetes bukan hanya mungkin—tapi juga bisa berkualitas tinggi.

Related posts